Perjalanan di alam bebas merupakan suatu kegiatan
yang sudah umum dilakukan. Latar Belakang seseorang melakukan aktivitas di alam
bebas banyak ragamnya, antara lain olahraga, hobi, penelitian, pendidikan, pelatihan, atau pun sekedar
bersantai menikmati keindahan alam.
Bnayak manfaat yang dapat diambil dari suatu
perjalanan yang dilakukan. Oleh karena itu, pengenalan dan pemahaman tehnik
dalam melakukan perjalanan di alam bebas sangat penting diketahui.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kesiapan
untuk melakukan perjalanan, jaminan keamanan perjalanan, dan kenyamanan
melakukannya. Kemanapun lokasi yang kita tuju, apapun jenis medan yang dilalui,
atau seberapa buruknya cuaca yang dihadapi, bukan merupakan halangan yang
berarti untuk melakukan suatu perjalanan jika dibekali dengan persiapan yang
matang.
A. PERSIAPAN
PERJALANAN
Perjalanan yang akan
dilakukan harus dipersiapkan secara matang. Persiapan ini sangat beresiko yang
mungkin timbul dalam perjalanan. Seringkali muncul berita diberbagai media
tentang sekelompok orang tersesat dihutan. Bahkan seringkali diketemukan
meninggal dunia. Salah satu sebabnya adalah persiapan yang kurang. Maka untuk
itu perlu kalian pahami beberapa hal berikut ini yang perlu dipersiapkan untuk
mengurangi resiko berpetualang.
1.
Memahami Aktivitas Yang Akan Dilakukan.
Sangatlah penting untuk mengetahui aktiovitas yang akan
dilakukan selama berpetualang di alam bebas. Hindari perjalanan yang dilakukan
atas dasar “ikut-ikutan” atau rasa solidaritas terhadap teman tanpa mengetahui
apa yang akan dilakukan setelah sampai ditempat tujuan. Penentuan aktivitas
yang akan dilakukan dapat mempermudah aktivitas tersebut dan mengurangi risiko.
Bentuk resiko dapat timbul banyak ragambya, seperti
cuaca ekstrim, medan yang sulit dilewati, sumber air yang kurang, bahkan
kurangnya informasi tentang daerah yang dituju sehingga menyulitkan perjalanan
yang akan dilakukan. Kondisi-kondisi tersebut harus diantisipasi sedini
mungkin. Bentuk antisipasinya meliputi persiapan fisik, mental. Skill
(keterampilan), dan informasi dari orang yang telah melakukan perjalanan
didaerah yang sama.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi
risiko, salah satunya mengetahui kemampuan diri sendiri. Keberadaan diri dalam
suatu kelompok petualang harus diketahui, apakah termasuk amatir, intermediate,
atau mahir. Pengelompokan tersebut harus
diketahui yang tujuan untuk menempatkan posisi diri pada kelompok. Faktor
mental dan kepercayaan diri juga sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan
kejernian dalam berfikir.
2.
Titik Acuan Merencanakan Aktrivitas
Tujuan perencanaan aktivitas, yaitu mempermudah dan
mengorganisir aktivitas yang akan dilakukan dengan mengorganisir aktivitas yang
akan dilakukan dengan meminimalisir kemungkinan buruk yang kan terjadi. Titik
acuan dalam perencanaan awal harus mencakup unsur 5W1H
(who, what, why, when, where, serta how).
Who, dengan
siapa kita pergi, siapa yang menjadi pemimpin (leader), dan siapa yang
berpengalaman dalam aktivitas yang akan dilakukan.
What,
apa tujuan aktivitas yang akan dilakukan, apa hambatan yang mungkin dihadapi
selama ikut dalam aktivitas itu, apa yang akan dilakukan selama di alam bebas,
dan perlengkapan apa yang akan dibawa.
Why,
mengapa kita harus ikut dan mengapa kita memilih aktivitas tersebut , Ingatlah
tujuan dan kegunaan dari aktivitas tersbut,
apakah lebih banyak manfaatnya atau hanya sekedar buang energi saja.
When,
kapan perjalanan akan dilakukan, berapa lama, dilakukan siang apa malam hari,
pada musim apa perjalanan akan dilakukan (kemarau/penghujan).
Where,
tempat mana yang akan dituju untuk melakukan aktivitas di alam bebas. cari
selengkapnya informasi mengenai daerah yang dituju baik dari buku, pengalaman
orang lain, penduduk lokal, media elektronik.
How,
bagaimana mencapai daerah tujuan itu, bagaimana peralatan yang digunakkan
(khususnya peralatan tehnis), bagainama jika bahaya yang tidak terduga muncul,
dan sebagainya. Pada umumnya How merupakan tindakan preventiv yang harus
dilakukan agar aktivitas di alam bebas tetap berjalan sesuai dg harapa.
3.
Perlengkapan
Perlengkapan merupakan sesuatu yang tidak bisa
dilepaskan dari suatu perjalanan. Banyak sedikitnya barang yang akan dibawa
tergantung kebutuhan dan tujuannya. Data perlengkapan yang akan dibawa dapat
dipermudah dengan membuat daftar (list). Pengelompokan barang menurut fungsi
dan beratnya diperlukan untuk menentukan posisinya didalam ransel dan
pengaturan beban agar nyaman dibawa. Perlengkapan dapat dikategorikan menjadi
tiga kelompok, antara lain :
a. Perlengkapan
Pribadi
-
Pendataan perlengkapan pribadi yang akan dibawa
dapat dipermudah dengan mengelompokkan menurut
Sepatu yang akan dipakai harus melindungi kaki dan
nyaman untuk dipakai selama perjalanan di alam bebas. badan sepatu agak tinggi
dapat berfungsi sebai pelindung pergelangan dan mata kaki dari duri semak,
gigitan hewan tanah (lipan, pacet, ular,kalajengking). Badan sepatu terbuat
dari bahan yang kuat, baik dari bahan kulit/sintetis yang dapat menjaga
pernapasan kulit kaki. Sepatu juga dapat menghindari kaki dari kondisi tanah
yang basah sehingga kaki tetap kering.
Kaos kaki sangat penting digunakan untuk menghindari
gesekan antara kulit kaki dengan permukaan dalam sepatu. Kaos kaki sebaiknya
terbuat dari bahan wol/sintetis dengan ketebalan yang cukup. Hindari penggunaan
bahan katun karena kurang baik sebagai penghantar panas tubuh. Kaos kaki yang
dibawa harus cukup sebagai cadangan dan digunakan untuk tidur.
-
Pakaian
Pakaian yang digunakan harus memenuhi beberapa
persyaratan, antaralain sesuai dengan keadaan cuaca. Tahan lama, nyaman, cepat
kering, serta melindungi tubuh dari berbagai kondisi lingkungan. Pakaian
lapangan harus memenuhi 3W (wicking-warmth-water/wind proofing) atau kuat,
hangat, dan tahan air/angin, biasanya bahan terbuat dari poliester dan
polipropolena bukan katun.
Celana yang dipakai harus kuat dan lentur agar
nyaman jika berjalan. Beberapa hal yang harus diperhatikan pilihlah celana
ukuran yang sesuai, bahan yang cepat kering, dan tahan lama. Celana jeans
sangat tidak dianjurkan karena sifatnya yang susah kering, berat, dan bukan
penghantar panas yang baik.
Saku yang banyak dapat mempermudah membawa barang-barang kecil, asalkan tidak terlalu banyak dan terlelu berat serta pastikan saku terkancing dengan rapat. Ikat pinggang yang kuat juga berfungsi untuk mengencangkan celana dan untuk keperlian lainnya, seperti survival.
- Ransel / Carier
Besar kecilnya ransel yang digunakan tergantung dari banyak sedikitnya barang-barang yang akan dibawa. Biasanya ransel banyak dijual berukuran 60 L, 80 L, dan 100 L dengan bentuk yang berfariasi. Akan tetapi jika kegiatan dialam bebas cukup singkat, bisa digunakan day pack rucsack (ransel kecil). Ransel yang baik mempunyai beberapa kriteria antara lain, kokoh, bahan kuat, tahan air, dan mempunyai sabuk pinggang untuk mengurangi goyang. Ransel biasanya banyak yang menggunakan rangka, baik di bagian dalam maupun luar yang fungsinya untuk menyokong ransel saat membawa beban yang berat. Rangka juga memberikan bentuk ransel yang kokoh dan enak dilihat. Rangka biasanya terbuat dari aluminium atau bahan lain yang kuat serta dibeli bantalan sehingga tidak menyebabkan rasa sakit pada punggung.
Air Minum dan Makanan
Air minum ditempatkan pada wadah yang tahan pecah, tidak bocor, dan mudah dibawa. Tempat air minum harus disimpan pada tempat yang mudah dijangkau pada rangsel atau ikat pinggang. Peranan air minum sangat vital pada perjalanan. Kekunranga air minum dapat menyebabkan dehidrasi, sebaliknya jika minum berlebihan dapat menyebabkan sakit perut dan sukar berjalan. Oleh karena itu minumlah pada saat haus saja dan minum sedikit-sedikit, tidak sekaligus.
Makanan yang cocok adalah makanan yang berkalori tinggi sehingga dapat menam,bah energi dalam perjalanan. Cokelat dan permen adalah contoh makanan kecil yang sangat berguna dalam perjalanan.
- Ponco atau Rain coat
Lindungi pakaian dan alat yang dibawa dari hujan. Ponco atau jas hujan lebar berbentuk persegi sangat efektif melindungi pakaian dan barang-barang yang dibawa. Jas hujan yang berbentuk pakaian juga dapat digunakan. Jas hujan ini mudahkan tubuh bergerak, aslkan ransel dan alat lain yang dibawa mempunyai pelindung yang tahan air.
- Alat Navigasi
Kompas, Peta, Altimeter, Global positionong system (GPS), serta alat-alat navigasi lain sangat dibutuhkan dalam perjalanan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya tiap orang memiliki alat navigasi, minimal kompas dan peta.
- Sun Screen
Sun screen atau krim pelindung sinar matahari sangat dibutuhkan, terutama untuk perjalanan di dataran rendah. Fungsi utamanya adalah melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
- Perlengkapan Tidur
Perlengkapan tidur harus bersih, kering, hangat dan nyaman. Manfaat tidur selama di lapangan sangat vital, selain untuk beristirahat juga sebagai pemulih energi. Beberapa perlengkapan tidur yang digunakan, yaitu pakaian tidur, matras, sleeping bag, jaket/sweter.
- Perlengkapan Penunjang
Perlengkapan penunjang antara lain makanan pokok yang mengandung cukup nutrisi, pisau (pisau tebas, pisau komando, dan pisau lipat), korek api atau pemantik, senter dengan baterai dan bola lampu cadangan, buku catatan dan pensil yang dilindungi dalam plastik untuk mencatat kejadian-kejadian khusus, obat-obatan pribadi, peluit untuk keadaan darurat, jam tangan, obat antinyamuk, alat komunikasi (handy talkie dan telepon seluler), serta barang tambahan lain (seperti kelambu, Gaitersl pelindung pacet, kamera, alat mandi, jarum, benag, serta semir sepatu).
b. Perlengkapan Kelompok
Perlengkapan kelompok yaitu perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan semua anggota kelompok. Perlengkapan ini dapat dibawa oleh satu orang khusus atau dibagi-bagi pada setiap anggota kelompok. Barang tersebut meliputi tenda (doom/plasik biasa/pleton) tergantung banyaknya anggota kelompok, perlengkapan P3K, peralatan masak dan makan (misal : nesting, sendok, kompor gas/ trangia), dan bahan bakar (spiritus, parafin, dan minyak tanah).
c. Perlengkapan Tehinis.
Perlengkapan tehnis, yaitu perlengkapan yang digunakan untuk beraktivitas dialam bebas. perlengkapan aktivitas berbeda satu dengan lainnya. Berikut ini perbedaan perlengkapan yang harus dibawa menurut aktivitas.
- Penelitian
Bentuk penelitian yang dilakukan dapat bermacam-macam, diantaranya penelitian satwa liar (teropong, counter, mini tape recorder, handycam), vegetasi hutan (blume-leiss/clinometer,meteran, tali plastik, kalkulator, gunting stem, sasak, buku catatan),, penelitian perairan dan udara, serta pemetaan hutan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian yaitu mengetahui secara pasti metode yang akan digunakan sehingga dapat menentukan perlengkapan yang akan dibawa secara tepat.
- Pendakian Gunung
Pendakian gunung atau hiking merupakan aktivitas yang paling digemari, karena tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal. Perlengkapan yang dibawa hanya berupa perlengkapan perjalanan dan ditamhah dengan perhitungan waktu perjalanan.
- Arung Jeram
Peralatan yang dibutuhkan adalah perahu karet (kano/kayak), dayung, pelampung, pompa, helm pelindung, tali pengaman, serta peralatan lain yang menunjang penyusuran sungai.
- Panjat Tebing
Panjat tebing memerlukan peralatan yang cukup banyak, seperti tali carmantel, descender, ascender, chock frend, piton,sling, sarung tangan kulit, serta sepatu panjat.
- Caving
Caving atau penelusuran gua merupakan aktivitas menarik yang dilakukan dibawah permukaan bumi. Gua yang menarik biasanya berupa gua kapur (karst) karena terdapat stalagmit, peralatan standart yang digunakan, yaitu senter/headlamp beserta baterai cadangan, helm, sepatu karet, alat komunikasi, dan kadang memerlukan peralatan panjat tebing jika penelusuran gua bersifat vertikal.
- Ekspedisi / Penjelajahan
Kegiatan ekspedisi merupakan aktivitas (diatas) sehingga perlengkapan yang dibutuihkan pun sangat tergantung pada medan yang dilalui.
4. Packing
Packing, adalah pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan dimasukkan ke dalam ransel. Pengepakan akan memudahkan pengambilan barang saat diperlukan, membagi titik berat pada ransel, dan menjaga keseimbangan ransel sehingga tidak terlalu berat jika dibara.
Prinsip dari packing ini adalah barang berat diletakkan dibagian atas ransel dan sedekat mungkin ke bagian tubuh, menempatkan barang-barang yang penting dan sering digunakan pada tempat yang mudah dijangkau, serta melindungi barang-barang didalam ransel dengan membungkusnya dalam plastik (tras bag). Periksa kembali daftar yang sudah dibuat pada saat barang-barang dimasukkan untuk menghindari adanya barang yang tertinggal.
A. MENYUSUN PERLENGKAPAN KEDALAM CARRIER (PACKING)
Penyusunan barang yang baik akan menjadikan carrier akan lebih ringkas, ringan dan nyaman di pandang. Dalam penyusunan perlengkapan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a. Barang yang akan dibawa dikumpulkan dan dicheck jumlah dan kelayakan pakainya.
b. Barang-barang dikelompokkan, dibungkus dengan bahan waterproff (tas Plastik) menurut jenisnya agar mudah untuk diambil dan tidak terkontaminasi. Untuk memudahkan pencarian bedakan warna pembungkus masing-masing.
c. Peletakan barang didalam carier harus memperhatikan prinsip :
1. Berat beban seimbang antara kiri dan kanan.
2. Barang yang berat diletakkan sedekat mungkin dengan punggung.
3. Barang yang tajam dan mudah pecah dibungkus agar tidak merusak karier dan barang lainnya.
4. Bahan bakar diletakkan seaman mungkin, terutama dijauhkan dari bahan makanan agar tidak terkontaminasi.
5. Ruang dan tempat kosong yang ditimbulkan perlengkapan seperti nesting dan helm dimanfaatkan seefisien mungkin dengan saling mengisi.
6. Hindarkan menggantunggkan macam-macam barang diluar carier karena akan menghambat perjalanan, mengganggu
keseimbangan tubuh dan rawan jatuh karena tersangkut.
B. CHECK LIST PERALATAN DAN BIODATA.
Dalam setiap perjalanan atau pendakian bagaimanapun sempurnanya perencanaan kondisi cuaca dan alam serta takdir Tuhan. Untuk itu setiap pendaki yang akan memulai perjalanan harus meninggalkan check lis peralatan serta logistik yang dibawa masing-masing, atau team, hal ini untuk memudahkan pencarian bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Check List dan Biodata ini akan berisi :
1. Identitas lengkap setiap personil.
2. Data semua perlengkapan dan logistik yang dibawa dengan menyantumkan merek, jumlah, warna, dan ukuran masing-masing.
3. Lama perjalanan yang direncanakan.
Check List ini ditinggal disekretariat organisasi mesing-masing sehingga apabila terjadi sesuatu dluar rencana tean SAR bisa memakainya sebagai pedoman dasar pencarian.