MENGENAL MEDAN PERJALANAN
Tempat yang sering manjadi tujuan perjalanan adalah
pegunungan, hutan, pantai, sungai, serta laut. Medan tiap tempat berbeda
tergantung lokasi. Ppengetahuan terhadap medan perjalanan akan membantu
persiapan perjalanan.
A.
Deskripsi
Fisik Wilayah Indonesia
Wilayah indonesia merupakan pertemuan dari dua
rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediteran. Jalur rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik
melewati bagian utara Papua menuju keselatan sampai Selandia Baru membentuk
beberapa pegunungan, antara pegunungan di Papua dan pegunungan di Halmahera.
Pegunungan ini bersifat tidak mempunyai gunung berapi yang aktif.
Jalur pegunungan Mediteran Sirkum Mediteran di
Indonesia melewati Pulau Sumatra dari utara hingga selatan, kemudian ke Pulau
Jawa dan Bali. Disumatra trdapat rangkaian Bukit Barisan yang terbentang
sepanjang pulau. Puncak gunung tertinggi
gunung merapi aktif di Sumatra, yaitu Gunung Kerinci (3.805 m), sedangkan
kawasan hutran mencapai daerah tertingginya di Gunung Leuser (3.419 m) yang
tidak terlalu aktif.
Di pulau Jawa, pegunungan yang terbentuk tidak
membentuk suatu deretan, melainkan tersebar dan terpisah dikelilingi oleh
daratan. Gunung berapi yang ada di pulau Jawa lebih aktif dibandingkan dipulau
Sumatra yang menyebabkan tanah di Jawa jauh lebih subur. Puncak tertinggi
gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Semeru (3.676 m) dan hutan mencapai
daerah tertinggi di Gunung Pangarango (3.019 m).
Pulau kalimantan tidak mempunyai gunung berapi yang
aktif walaupun bersifat vulkanis. Gunung tertinggi di Kalimantan, bahkan di
Asia Tenggara yaitu Gunung Kinabalu (40101 m) yang terletak diwilayah Sabah.
B.
Jenis
– Jenis Hutan
Berdasarkan terjadinya hutan dibagi dua macam, yaitu
hutan alam dan hutan buatan (anthropogen). Berikut ini jenis-jenis hutan yang
terdapat di Indonesia (MacKinnon 1999).
Ø Hutan Hujan
|
Ø Hutan Perbukitan
|
Ø Hutan Hujan Tropis pegunungan Bawah (submontan)
|
Ø Hutan Hujan Tropis Pegunungan Atas (montan)
|
C.
Lahan
Basah
Lahan Basah adalah
daerah-daerah rawa, payau, lahan gambut, dan perairan, baik alami atau buatan,
tetap atau sementara, perairanya tergenagn / mengalir, tawar, payau / asin,
termasuk wilayah laut yang kedalamannya tidak lebih dari enam meter dari waktu
air surut. Berikut ini beberapa jenis lahan basah di Indonesia.
Ø
Hutan Rawa,
|
Ø Muara Sungai / Estuari
|
Ø Hutan Bakau / Hutan Payau,
|
Ø Sungai,
|
Ø Goba,
|
Ø Danau
|
Beberapa kegiatan bisa dilakukan di lahan basah,
misalnya Arung Jeram. Olah raga ini banyak diminati karena memiliki tingkat
keterampilan yang tinggi dan mempunyai tantangan yang menarik, selain itu
kegiatan pengamatan dan penelitian terhadap hewan liar.
D.
Kawasan
Lindung
Kawasan lindung adalah seluasan daerah yang karena
fungsi atau bentang alamnya mempunyai nilai khusus sehingga oleh pemerintah
ditetapkan sebagai daerah uang dilindungi termasuk komponen ekosistem di
dalamnya. Jenis Kawasan Lindung yaitu :
Ø Taman Nasional,
|
Ø Taman Hutan Raya,
|
Ø Taman Wisata,
|
Ø Suaka Margasatwa,
|
Ø Cagar Alam,
|
|
Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat
mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam, kecuali untuk
tujuan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kegiatan lain
yang menunjang budidaya.
MANAJEMEN
PERJALANAN
Manajemen perjalanan dalam
sebuah pendakian bisa diartikan sebagai bagaimana merencanakan, dan mengelola
sebuah perjalanan ke gunung dan ke hutan dengan benar dan aman. Sebelum
melakukan sebuah perjalanan ada baiknya kita melakukan :
a.
Persiapan
perjalanan
i.
Pengetahuan
medan yang dihadapi
Ø Peta topografi
|
Ø Akomodasi dan transportasi
|
Ø Iklim dan cuaca
|
Ø Lingkungan budaya
|
Ø Administrasi
|
|
ii.
Pengetahuan
diri pribadi
Ø Mental
|
Ø Fisik
|
Ø Kemampuan
|
Ø Materi
|
b.
Perencanaan
perjalanan
Ada 5 yang harus ditentukan :
1.
Maksud dan tujuan perjalanan
Beberapa jenis perjalanan yang dilakukan di PALMAPALA biasanya berbentuk
:
Ø Pendidikan
|
Ø Penelitian
|
Ø Ekspedisi
|
Ø Rekreasi
|
Sesuai dengan maksud dan tujuannya maka peralatan-peralatan yang akan
dibawa pun harus disesuaikan. Tentunya untuk ekspedisi dan penelitian lebih
membutuhkan persiapan peralatan yang lebih serius.
2.
Tempat dan tujuan perjalanan
Menentukan tempat dan daerah yang akan dituju,dan menentukan apakah kita
akan menetap atau berpindah-pindah.
3.
Waktu perjalanan
Menentukan kapan kita akan berangkat. Berapa lama lama berada ditempat
tersebut dan kapan akan kembali.
4.
Peserta perjalanan
Melakukan perjalanan dalam bentuk team adalah yang paling aman, teman
perjalanan bukan hanya sebagai pengusir rasa sepi, tetapi setiap anggota team
bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan dari personil yang lain.
5.
Transportasi dan akomodasi
Sarana transportasi dan tempat penginapan dalam perjalanan sebaiknya
ditentukan dahulu sebelummelakukan perjalanan.
PERLENGKAPAN
YANG DIBUTUHKAN DALAM PENDAKIAN
1.
Pelindung
tubuh
Ø Sepatu
Ø T-Shirt
Ø Balaclava
Ø Bandala
|
Ø Kaos kaki
Ø Sarung tangan
Ø Topi lapangan
Ø Kacamata hitam
|
Ø Celana lapangan
Ø Rain coat/jas hujan/ponco
|
Ø Geiters
Ø jaket
|
Ø Ikat pinggang
|
Ø Baju
|
Ø Sepatu
|
|
2.
Perlengkapan
berteduh
1)
Fly shet 2)
Tenda
3.
Perlengkapan
memasak
Ø Kompor lapangan
Ø Korek Api
|
Ø Kertas Tisu
Ø Nesting
|
Ø Kantong air
|
Ø
|
4.
Perlengkapan
tidur
Ø Matras
|
Ø Sleeping Bag
|
Ø Baju, Celana, Kaos
Kaki,Kaos Tangan (Khusus Buat Tidur)
|
5.
Perlengkapan
pribadi
Ø Pasta Gigi
|
Ø Handuk
|
Ø Sikat Gigi
|
Ø dll
|
Ø Shampo
|
|
6.
Alat
penerangan
Ø Senter
|
Ø Lampu Badai
(apabila memungnkinkan)
|
Ø Bola Lampu Cadangan
|
Ø Headlamp
|
Ø Baterai Cadangan
|
|
7.
Obat-obatan
Ø Minyak Kayu Putih
|
Ø Tensoplas
|
Ø Betadin
|
Ø Aspirin
|
Ø CTM
|
Ø Obat khusus bagi
yang punya penyakit simpanan
|
8.
Peralatan
navigasi
Ø Kompas
|
Ø Protector
|
Ø Altimeter
|
Ø Penggaris
|
Ø Peta Topografi
(1:25.000)
|
Ø Busur Derajad &
Alat Tulis
|
9.
Peralatan
komunikasi
10.
Peralatan
dokumentasi
Ø Tape Recorder
|
Ø Kamera & Alat
Tulis
|
11.
Peralatan
tambahan
12.
Carrier/Ransel
Spesifik Carier yang
Bagus adalah :
Ø Bahan
|
Ø Model (bentuk,
Frame, Pembebanan)
|
Ø Rain coat
|
Ø Ukuran (50l, 65l,
75l, 90l, 100l, 120l)
|
13.
Day
Pack
14.
Logistic
Dasar-dasar perencanaan logistik :
Ø Lama Perjalanan
|
Ø Jenis medan yang
akan dihadapi
|
Ø Aktivitas
perjalanan
|
Ø Jumlah Kalori yang
dibutuhkan tubuh
|
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
perencanaan logistik :
Ø Cukup Mengandung
Kalori
|
Ø Terlindung dari
kerusakan
|
Ø Kalo dimasak tidak
terlalu membutuhkan air
|
Ø Ringan
|