oke here we go.
A. TIPS DALAM
MERENCANAKAN RUTE PENDAKIAN
1. Jarak
Rata-rata pendaki bisa berjalan kira-kira 8-16 Km
perhari dengan membawa ransel yang penuh.
2. Medan
Medan dan Kondisi dari jalan setapak akan
memengaruhi kemampuan fisik seseorang pendaki. Tambahkan atau lebihkan
perencanaan waktu pendakian. Jangan buat pas-pasan.
3. Hari Pertama
Hari pertama alam bebas merupakan hari penyesuaian
dan membiasakan diri dengan ransel, sepatu dan gerak fisik. Sebaiknya melakukan
latihan fisik sebelumnya.
4. Hari Istirahat
Pada gunung memiliki jalur pendakian yang cukup panjang,
ada baiknya menambahkan satu hari untuk bersantai agar tubuh tidak terlalu
letih. Contoh : jika melakukan pendakian ke Rinjani atau mahameru sebaiknya
meluangkan waktu satu hari bersantai di Segoro Anak atau di Ranukumbolo.
5. Kemampuan Diri
Hindari membuat rencana pendakian melebihi kemampuan
fisik dan pengetahuan tentang pendakian gunung yang dimiliki agar target
pendakian bisa tercapai.
6. Alternatif
Pada saat merencanakan pendakian, ada baiknya juga
menambahkan rute cadangan sebagai alternatif jika jalur utama tidak bida
digunakan karena satu hal.
7. Hindari Musim Yang Ramai
Pendakian pada musim ramai akan membuat kita tidak
bisa menikmatinya dan juga kerusakan alam akan makin bertambah karena ramainya
para pendaki yang membutuhkan tempat untuk mendirikan tenda.
B. TIPS DALAM
MENDIRIKAN TENDA
1. Dirikan tenda dengan penuh pesimistis dan penuh
kewaspadaan akan cuaca. Jangan meremehkan perkiraan atau firasat anda sendiri
terhadap keadaan cuaca. Sore yang indah dan tenang bisa saja berubah cepat menjadi
yang basah dan berangin kencang.
2. Pelajari lokasi tempat mendirikan tenda, hindari
daerah atau tanah cekung yang akan segera menjadi telaga kecil disaat hujan.
Pastikan pula ada ranting atau batu tajam yang akan bisa membuat lubang pada
lantai tenda.
3. cari tempat yang terlindung dari angin agar lebih
hangat, dan juga tenda akan lebih bertahan menghadapi cuaca buruk dibandingkan
tempat yang terbuka.
4. pergunakan semua tali pengencang yang dimiliki
oleh tali tenda, agar tenda dapat bediri kokoh sebagai mana mestinya.
5. jika memakai batu sebagai pengaman tenda,
gunakanlah yang besar agar lebih kuat bertahan dari terpaan angin.
C. TIPS AGAR
TERHINDAR DARI DEHIDRASI
1. Minumlah air sebelum memulai kegiatan fisik.
2. Minumlah air sedikit-sedikit secara teratur.
3. Minumlah air yang dingin, karena air yang dingin
lebih mudah diserap oleh usus dari pada air yang panas atau hangat.
4. Hindari air yang mengandung gula, karena dapat
menghalangi kemampuan tubuh dalam menyerap cairan.
5. Aturlah semudah mungkin untuk menempatkan botol
minum agar mudah menjangkaunya selama perjalanan pendakian.
6. Jadikanlah minum air sebagai kebiasaan. Aturlah
waktu minum paling tidak 8 ons / 236 mililiter air untuk setiap setengah jam
kegiatan fisik.
7. Hindari minnum berakohol dan mengandung kafein.
Keduanya akan meningkatkan kegiatan urine dan menyebabkan tubuh kehilangan air
lewat urine.
D. TIPS MENGHANGATKAN SLEEPING BAG
Sebelum dipakai sleeping bag akan menyerap udara
dingin disekitarnya. Tidak heran jika sat akan memasukinya, bagian dalam
sleeping bag tersebut akan terasa dingin. Berikut adalah beberapa cara untuk
menghangatkannya :
1. setelah makan malam, masukkan air panas ke dalam
botol dan kemudian masukkan ke dalam sleeping bag sebelum anda measuk
kedalamnya. Cara ini juga dapat menghangatkan air sepanjang malam.
2. Masuk dalam sleeping bag dan lakukan gerakan sit
up. Gelombang panas tubung akan menghangatkan sleeping bag.
E. TIPS DALAM
MENCUCI PERALATAN MASAK
Tip ini sangat membantu pada saat air menjadi
langlang.
1. Minum air panans di akhir makan akan memberikan
kita kesempatan untuk mencuci sendok yang digunakan sendiri agar bersih dari
minyak dan lainnya.
2. Buang sisa makan pada piring atau nesting
terlebih dahulu kemudian bersihkan dengan kertas tisu. Kemudian siram dengan
air panas untuk menanggalkan minyak yang menempel dan terakhir bersihkan
kembali dengan kertas tisu.
F. TIPS DISAAT
PETIR DI GUNUNG
1. Jangan berada di puncak dan punggungan yang
terbuka. Walaupun anda hanya bisa turun sedikit dari tempat ini, langkah ini
bisa mengurangi kemungkinan tersambar petir.
2. Hindari pohon atau obyek yang berdiri sendiri.
3. Hindari tubuh dari obyek metal karena merupakan
penghantar listrik dan juga akan menanggap kilat.
4. Keluarlah dari air karena juga merupakan penghantar
listrik.
5. Alasi tubuh dari tanah dengan ransel, matras atau
lainnya.
6. Jika berada dalam grup pendakian, buatlah jarak
paling tidak 8 meter. Jadi, jika ada yang tersambar petir maka yang lainnya
bisa memberikan pertolongan.
7. di Alam bebas tempat yang baik saat badai petir
adalah tempat yang banyak pohon.
G. TIPS SAAT
MEMBELI SLEEPINGBACK
1. Perhatikan kapan dan dimana sleeping Bag akan
digunakan. Belilah sleeping bag sesuai kondisi yang sering kalian hadapi.
2. Perhatikan aktivitas yang akan dilakukan dengan
sleeping bag,
3. Perhatikan Budget nya, jika punya uang lebih,
tidak ada salahnya untuk membeli sleeping bag yang sudah teruji kwalitasnya.
4. Perhatikan apakah kamu anda sering kedinginan
atau susah tidur..? (pilih yang hangat, pilih yang ruang dalamnya cukup lega)
5. Periksalah setiap toko alat gunung dan lakukan
sedikit penelitian. Liat dan rasakan material lapisan dalam sleping bag, liat
jahitan dan bahan lapisan luarnya.
6. Jangan sungkan-sungkan untuk membuka gulungan
sleeping bag jika masih dalam keadaan tergulung dan liat bagian dalamnya.
H. TIPS SAAT
MEMBELI RANSEL/TAS CARIER
1. Jika Memungkinkan, cobalah dulu sebelum
membelinya.
2. Kapasitas ransel dirancang sesuai style
perjalann, tinggi tubuh pengguna dan juga lamanya perjalanan. Belilah sesuai
dengan kebutuhan.
3. Cobalah selalu back system ransel yang akan
dibeli,
4. Cobalah beberapa ransel keluaran pabrik yang
berbeda untuk melakukan perbandingan. Belilah ransel yang sangat sesuai dan pas
dengan tubuh anda. Hindari kapasitas ransel yang melebihi ukuran tubuh anda.
I. TIPS SAAT
MEMBELI TENDA
1. Apakah tenda tersebut mempunyai ketahanan
terhadap air dan stabilitas terhadap kondisi cuaca buruk ayang akan dihadapi?
2. Apakah ruangnya cukup bagi pengguna beserta
peralatannya?
3. Apakah mudah untuk didirikan..?
4. Jika dibutuhkan, apakah vestibule (teras Depan)
cukup lebar?
5. Apakah pintu cukup untuk akses dan apakah
mempunyai jendela atau ventilasi lainnya? Apakah bisa ditutup rapat?
Perhatikan jahitan dan sambangan pada tenda. Apakah
jahitannya tidak lepas? Apakah setiap jahitan sambungan diberi lapisan
waterproof?
J. TIPS MENDIRIKAN TENDA DIWAKTU HUJAN
Bentangkan dan ikatkan pada pohon flysheet tenda
atau ponco di atas tempat tenda akan didirikan. Jika tidak ada pohon maka bisa
dipegang oleh teman seperjalanan, kemudian dirikan tenda tepat dibawahnya. Cara
ini bisa menghindari lapisan dalam tenda basah sebelum didirikan.
K. TIPS MENGERINGKAN BAGIAN DALAM SEPATU YANG BASAH
Sepatu yang basah sangat tidak nyaman dipakai.
Selain itu kondisi lembab didalam sepatu bisa mengakibatkan kaki terkena kutu
air atau penyakit kulit lainnya. Cara mengeringkannya masukan gumpalan kertas
koran atau kertas tisue ke dalam sepatu. Biarkan semalaman dan baikknya juga
jika kertasnya diganti dengan selang waktu secukupnya, tergantung seberapa
basah bagian dalam sepatu tersebut.
L. TIPS AGAR
TUBUH TETAP HANGAT
1. Makan yang cukup dan mengkonsumsi air secara
teratur. Upaya ini akan melibatkan daya kerja matabolisme.
2. Gunakan alas tidur yang memadai untuk memisahkan
tubuh dengan tanah yang dingin dan lembab.
3. Letakkan topi dan balacrava pada tempat yang
mudah terjangkau tangan jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Pakaiah kaos kaki kering
pada saat tidur.
4. Tempatkan botol yang tidak mudah bocor yang
berisi air panas kedalam sleeping bag.
5. Jika saat bangun terasa dingin, tingkatkan kerja
metabolisme tubuh dengan jalan, makan dan minum.
6. Tidak ada salahnya juga menempatkan botol khusus
untuk buang air kecil sehingga tidak perlu membuka pintu tenda untuk keluar.
Pintu tenda yang terbuka menyebabkan udara dingin masuk ke dalam tenda.
M. TIPS BERJALAN BERKELOMPOK
Berjalan bersama membutuhkan
beberapa perhatian yang akan membantu kita agar lebih efisien dalam melakukan
perjalanan dan juga akan lebih bisa menikmati perjalanan
· Tetapkan ritme kecepatan dengan
sebaiknya. Akan tetapi, jangan sampai membuat pendaki yang agak lambat merasa
kepayahan. Aturlah kecepatan gerak kelompok sehingga anggota pendaki yang agak
lambat tidak terlalu jauh tertinggal. Jangan sampai membiarkan anggota kelompok
berjalan sendiri, baik di depan maupun di belakang. Berikan kesempatan pada
anggota pendaki yang berjalan paling belakang untuk menyusul anggota lainnya
saat sedang beristirahat dan juga waktu istirahat yang cukup saat ia sampai di
tempat istirahat.
· Usahakan untuk menempatkan pendaki
yang berjalan lambat paling depan agar ia bisa menyesuaikan kecepatannya dengan
yang lain. Cara ini akan membantu kelompok untuk tetap bergerak bersama dan
juga bisa memotivasi pendaki yang lambat untuk bergerak sedikit lebih cepat
dari biasanya.
· Berikan peralatan kelompok pada
anggota pendaki yang mempunyai kekuatan fisik lebih atau yang bertenaga lebih
kuat.
· Tetap bersama dalam kelompok. Jangan sampai kehilangan kontak dengan
anggota kelompok lainnya atau buat mereka saling menunggu.
· Saat bergantung pada ranting , waspadalah saat melepaskannya. Lihat ke
belakang terlebih dahulu agar tidak mengenai anggota kelompok yang berjalan di
belakang. Juga ingatkan jika ada kayu yang melintang di atas kepala kepada
anggota lainnya agar mereka bisa menghindarinya.
· Saat berhenti, berdirilah di pinggir jalan setapak.
· Saat bertemu rombongan lain, bertenggang rsalah. Secara tradisional
kelompok pendaki yang turun akan lebih
memberi jalan kepada kelompok pendaki yang mendaki agar gerak ritme pendakian
mereka tidak terputus. Akan tetapi, jika kedua kelompok bertemu di jalan yang
curam maka ada baiknya kelompok pendaki
yang naik memberi jlan pada yang turun semabri mengatur nafas untuk
melewati tanjakan curam tersebut.
· Tempatkan pendaki yang berpengalaman pada bagian belakang yang juga akan
berfungsi sebagai pengawas anggota lainnya.
· Berlaku ramah dan selalu menolong. Jadilah seseorang yang disenangi selama
pendakian
N. TIP
MENGHINDARI HYPOTHERMIA
· Hindari tubuh dari basah. Jika tubuh basah ,
segeralah keluar dari lingkungan yang basah tersebut dan ganti pakaian basah
tersebut dengan yang kering
· Hindari angin yang dingin. Jika tidak bisa
melakukannya, paling tidak segera beranjak dari tempat berangin tersebut
secepat mungkin
· Jangan sampai tubuh mengalami dehidrasi . Jika
dehidrasi telah terjadi, segera ganti cairan tubuh dengan minum secukupnya.
· Berikan tubuh isolasi yang cukup dngan memakai
pakaian yang pantas dengan kondisi cuaca
O. TIP
MENGHINDARI INFEKSI PADA LUKA
· Cuci selalu tangan sebelum memegang luka
· Gunakan sarung tangan sewaktu merawat luka
· Cuci dan bersihkanlah luka dan daerah sekitarnya.
· Tutupi luka dengan kain kasa steril dan bandage atau
plster
· Ganti penutup luka tiap hari
CONTOH
MAKANAN YANG BIASA DIBAWA DAN KANDUNGAN GIZINYA per 100 g
Nama
Bahan Makanan
|
E
(kkal)
|
Prot
(g)
|
Lemak
(g)
|
Karbohidrat
(g)
|
Vit.
A (RE)
|
Vit.
B (mg)
|
Vit.
C (mg)
|
Ca
(mg)
|
Fe
(mg)
|
Nasi
|
178
|
2.1
|
0.1
|
40.6
|
0
|
0.02
|
0
|
5.0
|
0.5
|
Mi
Kering
|
37
|
7.9
|
11.8
|
50.0
|
0
|
0.01
|
0
|
49.0
|
2.8
|
Cornet
beef
|
241
|
16.0
|
25.0
|
0
|
0
|
0.01
|
0
|
10.0
|
4.0
|
Sardens
kaleng
|
338
|
22.1
|
27.0
|
1.0
|
78
|
0.1
|
0
|
40.0
|
3.5
|
Telur
Ayam
|
162
|
12.8
|
11.5
|
0.7
|
309
|
0.1
|
0
|
54.0
|
2.7
|
Tempe
|
347
|
35.9
|
20.6
|
29.9
|
18
|
0.77
|
0
|
195.0
|
8.4
|
Kacang
Kedele
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Coklat
Manis
|
472
|
2.0
|
29.8
|
62.1
|
2
|
0.03
|
0
|
63.0
|
2.8
|
Permen
|
8
|
0
|
0
|
1.9
|
0
|
0
|
0
|
62.0
|
2.7
|
Biskuit
|
458
|
6.9
|
14.4
|
75.1
|
0
|
0.9
|
0
|
62.0
|
2.7
|
Roti
|
249
|
7.9
|
1.5
|
49.7
|
0
|
0.15
|
0
|
20.0
|
2.5
|
Sumber : Hardinsyah & Briawan. 1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar