as a human in this world, try to save the world

"hidup adalah soal keberanian, menghadapi tanda tanya tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar. terimalah, dan hadapilah. Soe Hok Gie

Senin, 14 April 2014

Tips-Tips Dalam Kegiatan di Alam Bebas

Di post kali ini, aku mau berbagi sedikit pengetahuan nih bagi kalian-kalian yang suka ama kegiatan outdoor...
oke here we go.

A. TIPS DALAM MERENCANAKAN RUTE PENDAKIAN
1. Jarak
Rata-rata pendaki bisa berjalan kira-kira 8-16 Km perhari dengan membawa ransel yang penuh.
2. Medan
Medan dan Kondisi dari jalan setapak akan memengaruhi kemampuan fisik seseorang pendaki. Tambahkan atau lebihkan perencanaan waktu pendakian. Jangan buat pas-pasan.
3. Hari Pertama
Hari pertama alam bebas merupakan hari penyesuaian dan membiasakan diri dengan ransel, sepatu dan gerak fisik. Sebaiknya melakukan latihan fisik sebelumnya.
4. Hari Istirahat
Pada gunung memiliki jalur pendakian yang cukup panjang, ada baiknya menambahkan satu hari untuk bersantai agar tubuh tidak terlalu letih. Contoh : jika melakukan pendakian ke Rinjani atau mahameru sebaiknya meluangkan waktu satu hari bersantai di Segoro Anak atau di Ranukumbolo.
5. Kemampuan Diri
Hindari membuat rencana pendakian melebihi kemampuan fisik dan pengetahuan tentang pendakian gunung yang dimiliki agar target pendakian bisa tercapai.
6. Alternatif
Pada saat merencanakan pendakian, ada baiknya juga menambahkan rute cadangan sebagai alternatif jika jalur utama tidak bida digunakan karena satu hal.
7. Hindari Musim Yang Ramai
Pendakian pada musim ramai akan membuat kita tidak bisa menikmatinya dan juga kerusakan alam akan makin bertambah karena ramainya para pendaki yang membutuhkan tempat untuk mendirikan tenda.

B. TIPS DALAM MENDIRIKAN TENDA
1. Dirikan tenda dengan penuh pesimistis dan penuh kewaspadaan akan cuaca. Jangan meremehkan perkiraan atau firasat anda sendiri terhadap keadaan cuaca. Sore yang indah dan tenang bisa saja berubah cepat menjadi yang basah dan berangin kencang.
2. Pelajari lokasi tempat mendirikan tenda, hindari daerah atau tanah cekung yang akan segera menjadi telaga kecil disaat hujan. Pastikan pula ada ranting atau batu tajam yang akan bisa membuat lubang pada lantai tenda.
3. cari tempat yang terlindung dari angin agar lebih hangat, dan juga tenda akan lebih bertahan menghadapi cuaca buruk dibandingkan tempat yang terbuka.
4. pergunakan semua tali pengencang yang dimiliki oleh tali tenda, agar tenda dapat bediri kokoh sebagai mana mestinya.
5. jika memakai batu sebagai pengaman tenda, gunakanlah yang besar agar lebih kuat bertahan dari terpaan angin.


C. TIPS AGAR TERHINDAR DARI DEHIDRASI
1. Minumlah air sebelum memulai kegiatan fisik.
2. Minumlah air sedikit-sedikit secara teratur.
3. Minumlah air yang dingin, karena air yang dingin lebih mudah diserap oleh usus dari pada air yang panas atau hangat.
4. Hindari air yang mengandung gula, karena dapat menghalangi kemampuan tubuh dalam menyerap cairan.
5. Aturlah semudah mungkin untuk menempatkan botol minum agar mudah menjangkaunya selama perjalanan pendakian.
6. Jadikanlah minum air sebagai kebiasaan. Aturlah waktu minum paling tidak 8 ons / 236 mililiter air untuk setiap setengah jam kegiatan fisik.
7. Hindari minnum berakohol dan mengandung kafein. Keduanya akan meningkatkan kegiatan urine dan menyebabkan tubuh kehilangan air lewat urine.

D. TIPS MENGHANGATKAN SLEEPING BAG
Sebelum dipakai sleeping bag akan menyerap udara dingin disekitarnya. Tidak heran jika sat akan memasukinya, bagian dalam sleeping bag tersebut akan terasa dingin. Berikut adalah beberapa cara untuk menghangatkannya :
1. setelah makan malam, masukkan air panas ke dalam botol dan kemudian masukkan ke dalam sleeping bag sebelum anda measuk kedalamnya. Cara ini juga dapat menghangatkan air sepanjang malam.
2. Masuk dalam sleeping bag dan lakukan gerakan sit up. Gelombang panas tubung akan menghangatkan sleeping bag.

E. TIPS DALAM MENCUCI PERALATAN MASAK
Tip ini sangat membantu pada saat air menjadi langlang.
1. Minum air panans di akhir makan akan memberikan kita kesempatan untuk mencuci sendok yang digunakan sendiri agar bersih dari minyak dan lainnya.
2. Buang sisa makan pada piring atau nesting terlebih dahulu kemudian bersihkan dengan kertas tisu. Kemudian siram dengan air panas untuk menanggalkan minyak yang menempel dan terakhir bersihkan kembali dengan kertas tisu.

F. TIPS DISAAT PETIR DI GUNUNG
1. Jangan berada di puncak dan punggungan yang terbuka. Walaupun anda hanya bisa turun sedikit dari tempat ini, langkah ini bisa mengurangi kemungkinan tersambar petir.
2. Hindari pohon atau obyek yang berdiri sendiri.
3. Hindari tubuh dari obyek metal karena merupakan penghantar listrik dan juga akan menanggap kilat.
4. Keluarlah dari air karena juga merupakan penghantar listrik.
5. Alasi tubuh dari tanah dengan ransel, matras atau lainnya.
6. Jika berada dalam grup pendakian, buatlah jarak paling tidak 8 meter. Jadi, jika ada yang tersambar petir maka yang lainnya bisa memberikan pertolongan.
7. di Alam bebas tempat yang baik saat badai petir adalah tempat yang banyak pohon.

G. TIPS SAAT MEMBELI SLEEPINGBACK
1. Perhatikan kapan dan dimana sleeping Bag akan digunakan. Belilah sleeping bag sesuai kondisi yang sering kalian hadapi.
2. Perhatikan aktivitas yang akan dilakukan dengan sleeping bag,
3. Perhatikan Budget nya, jika punya uang lebih, tidak ada salahnya untuk membeli sleeping bag yang sudah teruji kwalitasnya.
4. Perhatikan apakah kamu anda sering kedinginan atau susah tidur..? (pilih yang hangat, pilih yang ruang dalamnya cukup lega)
5. Periksalah setiap toko alat gunung dan lakukan sedikit penelitian. Liat dan rasakan material lapisan dalam sleping bag, liat jahitan dan bahan lapisan luarnya.
6. Jangan sungkan-sungkan untuk membuka gulungan sleeping bag jika masih dalam keadaan tergulung dan liat bagian dalamnya.

H. TIPS SAAT MEMBELI RANSEL/TAS CARIER
1. Jika Memungkinkan, cobalah dulu sebelum membelinya.
2. Kapasitas ransel dirancang sesuai style perjalann, tinggi tubuh pengguna dan juga lamanya perjalanan. Belilah sesuai dengan kebutuhan.
3. Cobalah selalu back system ransel yang akan dibeli,
4. Cobalah beberapa ransel keluaran pabrik yang berbeda untuk melakukan perbandingan. Belilah ransel yang sangat sesuai dan pas dengan tubuh anda. Hindari kapasitas ransel yang melebihi ukuran tubuh anda.

I. TIPS SAAT MEMBELI TENDA
1. Apakah tenda tersebut mempunyai ketahanan terhadap air dan stabilitas terhadap kondisi cuaca buruk ayang akan dihadapi?
2. Apakah ruangnya cukup bagi pengguna beserta peralatannya?
3. Apakah mudah untuk didirikan..?
4. Jika dibutuhkan, apakah vestibule (teras Depan) cukup lebar?
5. Apakah pintu cukup untuk akses dan apakah mempunyai jendela atau ventilasi lainnya? Apakah bisa ditutup rapat?
Perhatikan jahitan dan sambangan pada tenda. Apakah jahitannya tidak lepas? Apakah setiap jahitan sambungan diberi lapisan waterproof?

J. TIPS MENDIRIKAN TENDA DIWAKTU HUJAN
Bentangkan dan ikatkan pada pohon flysheet tenda atau ponco di atas tempat tenda akan didirikan. Jika tidak ada pohon maka bisa dipegang oleh teman seperjalanan, kemudian dirikan tenda tepat dibawahnya. Cara ini bisa menghindari lapisan dalam tenda basah sebelum didirikan.

K. TIPS MENGERINGKAN BAGIAN DALAM SEPATU YANG BASAH
Sepatu yang basah sangat tidak nyaman dipakai. Selain itu kondisi lembab didalam sepatu bisa mengakibatkan kaki terkena kutu air atau penyakit kulit lainnya. Cara mengeringkannya masukan gumpalan kertas koran atau kertas tisue ke dalam sepatu. Biarkan semalaman dan baikknya juga jika kertasnya diganti dengan selang waktu secukupnya, tergantung seberapa basah bagian dalam sepatu tersebut.


L. TIPS AGAR TUBUH TETAP HANGAT
1. Makan yang cukup dan mengkonsumsi air secara teratur. Upaya ini akan melibatkan daya kerja matabolisme.
2. Gunakan alas tidur yang memadai untuk memisahkan tubuh dengan tanah yang dingin dan lembab.
3. Letakkan topi dan balacrava pada tempat yang mudah terjangkau tangan jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Pakaiah kaos kaki kering pada saat tidur.
4. Tempatkan botol yang tidak mudah bocor yang berisi air panas kedalam sleeping bag.
5. Jika saat bangun terasa dingin, tingkatkan kerja metabolisme tubuh dengan jalan, makan dan minum.
6. Tidak ada salahnya juga menempatkan botol khusus untuk buang air kecil sehingga tidak perlu membuka pintu tenda untuk keluar. Pintu tenda yang terbuka menyebabkan udara dingin masuk ke dalam tenda.

M. TIPS BERJALAN BERKELOMPOK
Berjalan bersama membutuhkan beberapa perhatian yang akan membantu kita agar lebih efisien dalam melakukan perjalanan dan juga akan lebih bisa menikmati perjalanan

· Tetapkan ritme kecepatan dengan sebaiknya. Akan tetapi, jangan sampai membuat pendaki yang agak lambat merasa kepayahan. Aturlah kecepatan gerak kelompok sehingga anggota pendaki yang agak lambat tidak terlalu jauh tertinggal. Jangan sampai membiarkan anggota kelompok berjalan sendiri, baik di depan maupun di belakang. Berikan kesempatan pada anggota pendaki yang berjalan paling belakang untuk menyusul anggota lainnya saat sedang beristirahat dan juga waktu istirahat yang cukup saat ia sampai di tempat istirahat.

· Usahakan untuk menempatkan pendaki yang berjalan lambat paling depan agar ia bisa menyesuaikan kecepatannya dengan yang lain. Cara ini akan membantu kelompok untuk tetap bergerak bersama dan juga bisa memotivasi pendaki yang lambat untuk bergerak sedikit lebih cepat dari biasanya.

· Berikan peralatan kelompok pada anggota pendaki yang mempunyai kekuatan fisik lebih atau yang bertenaga lebih kuat.

· Tetap bersama dalam kelompok. Jangan sampai kehilangan kontak dengan anggota kelompok lainnya atau buat mereka saling menunggu.

· Saat bergantung pada ranting , waspadalah saat melepaskannya. Lihat ke belakang terlebih dahulu agar tidak mengenai anggota kelompok yang berjalan di belakang. Juga ingatkan jika ada kayu yang melintang di atas kepala kepada anggota lainnya agar mereka bisa menghindarinya.

· Saat berhenti, berdirilah di pinggir jalan setapak.

· Saat bertemu rombongan lain, bertenggang rsalah. Secara tradisional kelompok  pendaki yang turun akan lebih memberi jalan kepada kelompok pendaki yang mendaki agar gerak ritme pendakian mereka tidak terputus. Akan tetapi, jika kedua kelompok bertemu di jalan yang curam maka ada baiknya kelompok pendaki  yang naik memberi jlan pada yang turun semabri mengatur nafas untuk melewati tanjakan curam tersebut.

· Tempatkan pendaki yang berpengalaman pada bagian belakang yang juga akan berfungsi sebagai pengawas anggota lainnya.

· Berlaku ramah dan selalu menolong. Jadilah seseorang yang disenangi selama pendakian

N. TIP MENGHINDARI HYPOTHERMIA
· Hindari tubuh dari basah. Jika tubuh basah , segeralah keluar dari lingkungan yang basah tersebut dan ganti pakaian basah tersebut dengan yang kering
· Hindari angin yang dingin. Jika tidak bisa melakukannya, paling tidak segera beranjak dari tempat berangin tersebut secepat mungkin
· Jangan sampai tubuh mengalami dehidrasi . Jika dehidrasi telah terjadi, segera ganti cairan tubuh dengan minum secukupnya.
· Berikan tubuh isolasi yang cukup dngan memakai pakaian yang pantas dengan kondisi cuaca



O. TIP MENGHINDARI INFEKSI PADA LUKA
· Cuci selalu tangan sebelum memegang luka
· Gunakan sarung tangan sewaktu merawat luka
· Cuci dan bersihkanlah luka dan daerah  sekitarnya.
· Tutupi luka dengan kain kasa steril dan bandage atau plster
· Ganti penutup luka tiap hari

CONTOH MAKANAN YANG BIASA DIBAWA DAN KANDUNGAN GIZINYA per 100 g
Nama Bahan Makanan
E (kkal)
Prot (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Vit. A (RE)
Vit. B (mg)
Vit. C (mg)
Ca (mg)
Fe (mg)
Nasi
178
2.1
0.1
40.6
0
0.02
0
5.0
0.5
Mi Kering
37
7.9
11.8
50.0
0
0.01
0
49.0
2.8
Cornet beef
241
16.0
25.0
0
0
0.01
0
10.0
4.0
Sardens kaleng
338
22.1
27.0
1.0
78
0.1
0
40.0
3.5
Telur Ayam
162
12.8
11.5
0.7
309
0.1
0
54.0
2.7
Tempe
347
35.9
20.6
29.9
18
0.77
0
195.0
8.4
Kacang Kedele









Coklat Manis
472
2.0
29.8
62.1
2
0.03
0
63.0
2.8
Permen
8
0
0
1.9
0
0
0
62.0
2.7
Biskuit
458
6.9
14.4
75.1
0
0.9
0
62.0
2.7
Roti
249
7.9
1.5
49.7
0
0.15
0
20.0
2.5
Sumber : Hardinsyah & Briawan. 1994

Tidak ada komentar:

Posting Komentar